DIVA memang Aktif

Ehem…..putriku yang cantik. DIVA aktifnya RUAR biasa. Hari ini pun demikian kondisinya, AKTIF. Walau yang kutahu, semalam badan anget hampir panas, dan pagi ini hidungnya keluar cairan bening kental, INGUSAN, MELER. Tapi tetep aja, AKTIFnya RUAR biasa.

Kini usia si CANTIK menginjak bulan yang ke-8. Badannya tumbuh subur, mengalahkan si GANTENG Dafi. Naik grelengan, kesana kemari. Mengganggu saya yang sedang mengoperasikan laptop ini. Berusaha untuk mengetik sekenanya, yang penting kena. Kakaknya Dafi pun berusaha diganggunya, terlebih kalu Dafi terlihat lelap dalam tidurnya. Diva berusaha membangunkan DAFI, seolah tak diizinkan untuk tidur.

Ya, dua anakku yang AKTIF RUAR BIASA, DAFI & DIVA. Berharap keduanya menjadi putra-putri yang SHOLIH dan SHOLIHAH, menjadi pejuang ISLAM yang sejati….amin…..

Putih Biru – Ujian

Demikian pakaian anak-anak sekolah yang pulang dari sekolahnya. Terlhat berkumpul berkelompok, menunggui kendaraan hendak pulang ke rumah.

Ujian hari ini sudah selesai dan terlewati, menyongsong ujian di hari esok. Persiapan lagi. Ya, kurang lebih demikian celoteh hati, si anak dalam pakaian putih biru.

Ujian sekolah, hanya sekedar di sekolah. Sekolah usai, ujian usai. Hidup, ada ujian juga, PASTI!! Selama hidup ada ujian…

Hari Bumi

Baca-baca, browsing-browsing, FB-an…huft ternyata hari ini (tepatnya tanggal ini) adalah Hari Bumi. Baru ngeh saya, eit sebenarnya baru tahu saya. Ya tanggal 22 April dinobatkan sebagai Hari Bumi. Kalau berdasar sejarahnya, Hari Bumi atau Earth Day di selenggarakan pertama kali pada tanggal 22 April 1970 di Amerika Serikat. Penggagas Earth Day bernama Gaylord Nelson, senator Amerika Serikat dari Wisconsin yang juga seorang pengajar lingkungan hidup.

Kalau coba merenung, merasakan, dan memahami kondisi Bumi sekarang, sudah banyak berubah. Pagi ini saja, saya punya obrolan dengan rekan pertemuan mingguan, satu komentar untuk bumi ini, PANAS. Komentar ini disematkan untuk Bogor, yang kita tahu bersama, di Bogor itu masih ada gunung, pohon dan sawah. Namun, juga tidak dipungkiri, penduduk dan kendaraan bermotor bertambah setiap tahunnya. Sehingga dengan telaah yang sederhana, kondisi alam yang alami tidak mampu menahan laju polusi untuk menciptakan udara yang segar….

Hmmmm…..

Cinta Terbagi Dalam Demokrasi

1. Dalam #cinta perlu hati-hati – Terlebih di era demokrasi

2. Demokrasi membuat #cinta ternodai – Cinta terbagi dua hati

3. Satu hati untuk Pencipta – Satu hati untuk dunia

4. Sudah terbukti dengan nyata – Terlihat nyata di depan mata

5. Kala Pencipta perintahkan syariat – Banyak cara untuk menolak

6. Hmm…dasar kau DEMOKRASI – Membuat # cinta ku selalu terbagi I hiks….

Menunggu Kemenangan

“Tunggu aja, entar juga Khilafah tegak,” ungkap seorang teman. Huft, benar ga ya? Tapi hati ini, baik yang kecil maupun besar, kurang sepakat dengan pernyataan tersebut. Masa menunggu, apakah itu solusi?

Dan eit, ternyata ga berhenti disitu. Ketidaksepakatan saya pun berlanjut. “Ya, pasti. Khan sudah dijanjikan oleh ALLAH.” Waduh. Saya hanya bertanya-tanya, sudah berapa lama temanku ini ikut kajian tentang tegaknya KHILAFAH ya. Lantas, perjuangan dan dakwah selama ini yang sudah dilakukan buat apa, kalau ternyata sekedar MENUNGGU pada gilirannya.

Ya semoga pernyataan bukan dinyatakan secara serius atau bahkan sampai diyakini. Yang saya mengerti, AL-KHILAFAH WA’DULLAH yang perlu dijemput dan diusahakan, walau kalau berkaca pada pribadi, usaha yang dilakukan belum optimal dan masih banyak kekurangan. Ampuni hamba YA RABB….